This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, December 10, 2012

Barhala - barhala modern.

Pada akhir zaman ini telah banyak barhala - barhala baru. barhala - barhala itu dibuat oleh orang2 barat untuk melemahkan iman terhadap tuhan yang sebenarnya yaitu Allah. Jika dulu barhala mereka berbentuk patung - patung yang mereka sembah maka Sekarang barhala - barhala itu tak lagi berupa patung. barhala - barhala itu sekarang berbentuk HP, Laptop, FB, twitter, Sepakbola dan lain sebagainya.

Bagaimana semua itu menjadi barhala - barhala modern. sering kali ketika adzan, yaitu panggilan untuk menyembah tuhan sering kali terabaikan hanya supaya tidak terlewatkan sebuah pertandingan Sepakbola. Dan juga sering kali suporter sesama agama islam saling ejek dan tawuran hanya demi membela club sepak bola kesayangan mereka. Mereka lupa terhadap agama dan iman, yang ada hanyalah membela club sepak bola tidak peduli kalau lawan ejek dan tawuran adalah saudara seiman. Itu adalah sebuah bukti agama telah terhapuskan dari hati dan telah tergantikan oleh sepak bola.

hp, laptop, atau barang - barang elektronik lainnya sekarang telah menjadi tuhan - tuhan baru. Ia telah menandingi tuhan yang yang sebenarnya dalam benak hambanya. Seringkali, ketika ia asyik bermain dengan alat - alat tersebut ia akan lupa segalanya. Bahkan, ketika adzan (seruan tuhan) di kumandangkan, ia tak sedikitpun beranjak dari tempatnya, seakan2 barang - barang tersebut lebih penting dari tuhannya.

bahagia dengan derita

Bahagia dengan derita

Aku ingin bahagia
Bukan dengan tawa
Bukan karena senang
bukan karena ni'mat

Aku ingin bahagia
Bahagia dengan tangis
Bahagia dengan derita
bahkan bahagia dengan adzab

Hidup tak pernah usai
Selesai satu
Sudah ada satu yang lain
Semua bukanlah kesenangan

Hidup tak pernah usai
Bahagiapun serasa tak pernah datang
Walau sebenarnya ada di sekeliling
Semua adalah kebahagian walau sulit tuk dirasakan.

Malang, 05-12-2012