This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Tuesday, December 1, 2015
Friday, September 11, 2015
HIKMAH DISYARI’AHKANNYA SHALAT (tugas praktek tafsir tematik)
10:30 AM
No comments
HIKMAH
DISYARI’AHKANNYA SHALAT
1.
Ayat yang berhubungan dengan shalat
kata yang
berhubungan dengan “shalat” dalam al-qur’an terdapat lima bentuk. Di antaranya, المصلين lafadz ini disebutkan sebanyak tiga
kali, مصلَّى
satu kali, صلاة
sebelas, dan صلوات
enam, dan الصلاة
terdapat dalam 65 ayat. Jika dijumlah, maka ayat yang
berhubungan dengan kata shalat sebanyak 76 ayat[1]
2.
Fokus Ayat
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ
الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
Artinya: Bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
Sunnah aunnah Haji
1.
Sunnah yang
berkaitan dengan ihram
-
Mandi ketika
akan memulai ihram.
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ: أَنَّهُ رَأَى
النَّبِيَّ تَجَرَّدَ لإِهْلاَلِهِ وَاغْتَسَلَ
"Dari Zaid
bin Tsabit Radhiallaahu anhu, bahwasanya dia pernah melihat Nabi Shalallaahu
alaihi wasalam menanggalkan pakaiannya untuk berihram dan beliau mandi."
-
Memakai
Wednesday, September 9, 2015
Shalat Istisqa'
Shalat Istisqa’ memiliki dua sisi arti yaitu secara lughawi dan secara
syr’i. secara lughawi اسثسقاء
berasal dari bentuk fi’il tsulasi kata سقى
yang berarti menyiram, kemudian mendapat tambahan huruf ziadah yang
menjadikannya berma’na thalab.[1]
Sehingga, secara bahasa اسثسقاء
berarti meminta siraman/hujan baik kepada Allah ataupun manusia. Secara syar’I
istisqa’ berarti permintaan seorang hamba kepada Allah untuk di turunkan hujan.[2]
Dari pengertian di atas dapat di tarik bahwa, shalat istisqa’ adalah
shalat yang dilakukan dengan tujuan meminta hujan kepada Allah SWT.. Dari pengertian tersebut dapat diketahui apa sebab-sebab
dilakukannya shalat istisqa’. Shalat istisqa’ dilakukan karena kebutuhan
manusia terhadap air baik untuk diri mereka, hewan piaraan atapun untuk mengairi
sawah. Sementara mereka tidak memiliki air yang bisa jadi disebabkan kemarau
panjang atau yang lain, atau mereka
memiliki air, tetapi tidak cukup.
Dalam kitab Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu, karangan wahbah
zuhaily, ististisqa’ adalah meminta hujan kepada Allah ketika sangat
membutuhkannya dengan cara-cara tertentu yaitu dengan shalat, khatbah,
istighfar, dan puji-pujian.
2. Dasar Hukum
Dalam kitab tersebut juga
disebutkan sebab-sebab shalat istisqa’. Shalat istisqa’ dilakukan karena
sedikitnya hujan, …….. air,
kebutuhan manusia untuk mengairi, member minum hewan piaraan dan terjadinya
kekeringan yang semua itu terjadi karena cobaan dari Allah SWT. disebabkan
kelalaian dan banyaknya ma’siat terhadap Allah. Oleh karena itu hal ini
membutuhkan taubat dan tadarru’ terhadap Allah. Apabila mereka telah melakukan
taubat, tadarru’, shalat istisqa’ dan sebagainya, maka Allah akan memuliakan
mereka dengan menurunka hujan kepada mereka sebagaimna telah dikisahkan dalalm
al-Qur’an tentang do’a para nabi untuk memintakan hujan kaumnya. Dalam QS.
Nuh:10-12 Allah berfirman
فَقُلْتُ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ
لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
Artinya:
10. Maka aku
katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun. 11. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.
12. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
Tuesday, September 1, 2015
JUDICIAL REVIEW
1. Pengertian
“Judicial
Review” (hak uji materil) merupakan kewenangan lembaga peradilan untuk menguji
kesahihan dan daya laku produk-produk hukum yang dihasilkan oleh ekesekutif
legislatif maupun yudikatif di hadapan konstitusi yang berlaku. Pengujian oleh
hakim terhadap produk cabang kekuasaan legislatif (legislative acts) dan cabang
kekuasaan eksekutif (executive acts) adalah konsekensi dari dianutnya prinsip
‘checks and balances’ berdasarkan doktrin pemisahan kekuasaan (separation of
power).[1] Judicial
review adalah pengujian oleh lembaga
yudikaif tentang konsistensi UU terhadap UUD atau peraturan perundang-undangan
terhadap peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.[2]
Mauro Capelletti, secara substantif mengartikan judicial
reviewsebagai sebuah proses penerjemahan nilai-nilai yang ditentukan oleh
konstitusi melalui sebuah metode tertentu untuk menjadi suatu keputusan
tertentu.[3]
Pengujian
judicial itu sendiri dapat bersifat formil atau materiel (formele
Mati adalah yang paling dekat
Ketika
imam Ghazali bertanya kepada murid-muridnya, apa yang paling dekat dengan kita,
berbagai macam jawaban diserikan oleh murid-muridnya. Salah satu mereka
menjawab orang tua, dan lain-lain. Namun tidak satupun dari jawaban mereka yang
benar. Menurut imam ghazali jawaban yang paling benar dari pertanyaan tersebut
adalah kematian. Kematian adalah yang paling dekat pada kita karena
Friday, April 10, 2015
LOGIKAKU TENTANG TUHAN
saat jalan goncengan dengan adikku, tiba2 kaki adikku nyentuh knalpot. seketika itu adikku kaget dan mengatakan panas. kemudian ia aku tanya, yang panas apanya, kakimu apa knalpotnya. dia menjawab knalpotnya. lalu aku tanya lagi, kenapa kamu yang teriak panas kalau kenalpotnya yang panas.
beberapa hari kemudian, saya terus berpikir tentang hal itu. berpikir dari hal kecil dan akhirnya sampai pada hal besar, yaitu tuhan. setiap orang pasti merasa kalau tuhan itu ada. setiap orang pasti akan menghadapi keadaan 0 (zero), di mana dia akan merasakan bahwa dia tidak memiliki kekuatan apapun, ia merasa sangat lemah. maka pada saat itu ia merasa hanya tuhan yang bisa menolongnya.
sebagaimana panas, panas itu dirasakan karena memang panas itu ada. tuhan dirasakan kerana memang tuhan itu ada. tidak seorang pun yang tidak merasakan tuhan. orang atheis sekali pun, ia pasti merasakan adanya tuhan. hanya karena persoalan ego, ia tidak mengakui tuhan. dalam QS al-A'raf : 172
{وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِين} [الأعراف: ج172
ayat tersebut menjelaskan bahwa sebelum manusia itu hidup di dunia ini Allah memberi kesaksian pada mereka dan bertanya "apakah kamu aku ini bukan tuhanmu" dan mereka pun bersaksi dan membenarkan bahwa Allah adalah tuhan mereka. akan tetapi manusia-manusia itu lupa dengan sumpahnya. dengan demikian setiap manusia, dalam hatinya pasti merasakan akan adanya tuhan, walaupun hal itu adalah bagian terkecil dari hatinya. dan masih banyak bukti-bukti tentang adanya tuhan. uraian di atas hanyalah bagian kecil bukti adanya tuhan. masih banyak bukti-bukti lain yang lebih meyakinkan, ini hanyalah pengalaman yang saya lalui.
والله أعلم بالصواب
{وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِين} [الأعراف: ج172
ayat tersebut menjelaskan bahwa sebelum manusia itu hidup di dunia ini Allah memberi kesaksian pada mereka dan bertanya "apakah kamu aku ini bukan tuhanmu" dan mereka pun bersaksi dan membenarkan bahwa Allah adalah tuhan mereka. akan tetapi manusia-manusia itu lupa dengan sumpahnya. dengan demikian setiap manusia, dalam hatinya pasti merasakan akan adanya tuhan, walaupun hal itu adalah bagian terkecil dari hatinya. dan masih banyak bukti-bukti tentang adanya tuhan. uraian di atas hanyalah bagian kecil bukti adanya tuhan. masih banyak bukti-bukti lain yang lebih meyakinkan, ini hanyalah pengalaman yang saya lalui.
والله أعلم بالصواب